Wednesday, June 29, 2011

Penyakit Manusia yang Disebabkan Walet (Part III)


E. Penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut)
ISPA adalah kelainan pada sistem pernapasan terutama infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri meliputi infeksi akut saluran pernapasan bagian atas dan infeksi akut saluran pernapasan bagian bawah yang berlangsung 5 -15 hari. Adanya infeksi bakteri terhadap saluran pernapasan dapat dipastikan melalui pemeriksaan laboratorium yang membutuhkan waktu kurang lebih 3 hari. Penyakit saluran pernapasan pada masa bayi dan anak-anak dapat pula memberi kecacatan sampai pada masa dewasa dan menyebabkan kematian karena  pneumonia (infeksi akut jaringan paru-paru). Dimana ditemukan adanya hubungan dengan terjadinya Chronic Obstructive Pulmonary Disease. 
Gejala 
Gejala yang ditimbulkan pada penyakit ISPA yaitu bersin-bersin, sakit kepala, batuk-batuk disertai muntah-muntah, sesak napas atau tampak kebiruan sekitar bibir dan mulut, ingus encer dan bening, kemudian menjadi kental dan kehijauan diakhiri dengan ingus yang kembali bening dan encer.
Pengobatan
Pengobatan untuk ISPA yang disebabkan oleh bakteri yaitu jika penderita pneumonia ringan diberi obat antibiotik kotrimoksasolperoral. Bila penderita tidakmungkin diberi kotrimoksasol atau ternyata dengan pemberian kontrmoksasolkeadaan penderita menetap, dapat dipakai obat antibiotik pengganti yaituampisilin, amoksisilin atau penisilin prokain. Jika penderita pneumonia berat sebaiknya dirawat di rumah sakit, diberikan antibiotik parenteral, Oksigen.

Tabel Gejala dari Jenis Penyakit Manusia yang Disebabkan Walet

No
Gejala
Penyakit
Pengobatan
1
Demam tinggi 38C
Flu Burung (Avian Influenza)
Pengobatan penyakit ini belum ada obat yang efektif. Penderita hanya akan diberi untuk meredakan gejala yang menyertai penyakit flu, seperti demam tinggi, batuk atau pusing. Amerika Serikat telah merekomendasikan 2 jenis obat antiviral untuk pengobatan dan pencegahan influenza. Jenis obat tersebut diantaranya adalah M2 inhibitors (amantadine and rimantadine) dan neuraminidase inhibitors (oseltamivir and zanimivir).
Nyeri sakit pada tulang sendi dan otot
Sakit tenggorokan
Sesak napas
2
Muntah–muntah
Penyakit Diare
Pengobatan diare dengan cara, diberikan satu bungkus oralit yang dapat digunakan untuk membuat 200 ml (1 gelas) larutan oralit. Cara pemberiannya:
1. Anak umur dibawah 12 bulan, 3 jam pertama diberikan 1,5 gelas dan setiap kali buang air besar diberikan 0,5 gelas larutan oralit.
2. Anak umur 1 – 5 tahun, 3 jam pertama diberikan 3 gelas dan setiap kali buang air besar diberikan 1 gelas larutan oralit.
3. Anak umur 5 – 12 tahun, 3 jam pertama diberikan 6 gelas dan setiap kali buang air besar diberikan 1,5 gelas larutan oralit.
4. Anak atau orang dewasa umur lebih dari 12 tahun, 3 jam pertama diberikan 12 gelas dan setiap kali buang air besar  diberikan 2 gelas larutan oralit
Badan lesu atau lemah
Tidak nafsu makan
Darah dan lendir dalam kotoran
3
Pembengkakan pada kelenjar getah bening
Penyakit Rubella (Campak Jerman)
Pengobatan khusus untuk penyakit campak Jerman belum ada, tetapi untuk menurunkan panas pada penyakit campak jerman bisa diberikan asetaminofen.Vaksin rubella merupakan bagian dari imunisasi rutin pada masa kanak-kanak. Vaksin MMR diberikan pada usia 12-15 bulan, dosis kedua diberikan pada usia 4-6 tahun. Khusus ibu hamil Jika tidak memiliki antibodi, diberikan imunisasi dan baru boleh hamil 3 bulan setelah penyuntikan.
Mata terasa nyeri
Muncul bintik-bintik merah di seluruh tubuh
Nyeri sakit pada tulang sendi dan otot

4
Demam tinggi 38C
Rasa gatal kulit terutama waktu malam hari

Penyakit Scabies (Gudik) Penyakit Scabies (Gudik)

Pengobatan penyakit scabies harus dilakukan secara menyeluruh pada semua penderita dalam satu lingkungan seperti semua anggota keluarga dalam satu waktu , obat yang digunakan untuk penyakit scabies:
1. Permetrin berkadar 5 % dan bentuknya krim. Obat ini merupakan obat yang paling efektif karena sifat toksik yang rendah walaupun dapat menimbulkan sensasi panas. Penelitian permetrin telah dilakukan di Inggris, Amerika, dan Afrika. Permetrin 5% digunakan setelah mandi, digunakan satu kali dan dihapus setelah 8-12 jam. Bila belum sembuh diulang setelah satu minggu. Karena dapat menimbulkan sensasi panas, penggunaan Permetrin 5% tidak dianjurkan pada bayi dibawah umur 2 bulan.
2. Ivermectin ( Stromectol ) Obat yang dapat digunakan selain Permetrin 5% adalah Ivermectin. Obat ini merupakan obat yang dapat digunakan meskipun kurang efektif dibanding dengan Permetrin 5 %. Dosis dari obat ini adalah 200 mcg/kg. Jika masih diperlukan penggunaan dapat diulangi dalam 2 minggu. 
Tonjolan kulit berwarna putih keabu-abuan sepanjang sekitar 1 cm
5
Bersin-bersin
Penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut)
Pengobatan untuk ISPA yang disebabkan oleh bakteri yaitu jika penderita pneumonia ringan diberi obat antibiotik kotrimoksasol peroral. Bila penderita tidak mungkin diberi kotrimoksasol atau ternyata dengan pemberian kontrmoksasol  keadaan penderita menetap, dapat dipakai obat antibiotik pengganti yaitu ampisilin, amoksisilin atau penisilin prokain. Jika penderita pneumonia berat sebaiknya dirawat di rumah sakit, diberikan antibiotik parenteral, Oksigen.
Kepala rasa pening
Ingus encer kemudian menjadi kental kehijauan
Batuk-batuk disertai muntah-muntah
Sesak napas atau tampak kebiruan sekitar bibir dan mulut

Penyakit Manusia yang Disebabkan Walet (Part II)

C. Penyakit Rubella (Campak Jerman)
Dalam ilmu kedokteran, unggas dan burung diketahui paling mudah menjangkitkan virus rubella. Rubela atau dikenal juga dengan nama Campak Jerman adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus rubella. Virus ini menginfeksi pada anak-anak dan pada orang dewasa terutama ibu hamil. Anak-anak biasanya sembuh lebih cepat dibandingkan orang dewasa. Penyakit ini harus diwaspadai terutama pada wanita hamil. Seorang wanita yang terinfeksi pada kehamilan 16 minggu pertama (terutama 8-10 minggu) bisa mengalami keguguran, melahirkan bayinya yang sudah mati di kandungan, atau bayinya menderita cacat bawaan. Namun demikian, orang yang pernah terinfeksi campak Jerman akan mendapat kekebalan seumur hidup. 
Gejala
Gejala mulai timbul dalam waktu 14-21 hari setelah terinfeksi. Gejala dari penyakit campak jerman yaitu pembengkakan pada kelenjar getah bening, Demam diatas 38 derajat celsius, mata terasa nyeri, muncul bintik-bintik merah di seluruh tubuh, pada persendian, sakit kepala, dan nafsu makan penderita juga biasanya menurun karena terjadi pembengkakan limpa.
Pengobatan
Pengobatan khusus untuk penyakit campak Jerman belum ada, tetapi untuk menurunkan panas pada penyakit campak jerman bisa diberikan asetaminofen.Vaksin rubella merupakan bagian dari imunisasi rutin pada masa kanak-kanak. Vaksin MMR diberikan pada usia 12-15 bulan, dosis kedua diberikan pada usia 4-6 tahun.Khusus ibu hamil Jika tidak memiliki antibodi, diberikan imunisasi dan baru boleh hamil 3 bulan setelah penyuntikan.

 D. Penyakit Scabies (Gudik)
Scabies atau gudikan, salah satu penyakit kulit yang mudah menular yang disebabkan oleh kutu Scabies scabiei.Penyakit (kutu) ini sering dibawa anjing, kucing, burung terutama burung walet yang dapat juga menular ke manusia.
Gejala
Gejala yang ditimbulkan akibat penyakit scabies yaitu rasa gatal terutama waktu malam hari, tonjolan kulit berwarna putih keabu-abuan sepanjang sekitar 1 cm, kadang disertai nanah karena infeksi kuman akibat garukan.
Pengobatan
Pengobatan penyakit scabies harus dilakukan secara menyeluruh pada semua penderita dalam satu lingkungan seperti semua anggota keluarga dalam satu waktu ,obat yang digunakan untuk penyakit scabies:
1. Permetrin 5%
Permetrin berkadar 5 % dan bentuknya krim. Obat ini merupakan obat yang paling efektif karena sifat toksik yang rendah walaupun dapat menimbulkan sensasi panas. Penelitian permetrin telah dilakukan di Inggris, Amerika, dan Afrika. Permetrin 5% digunakan setelah mandi, digunakan satu kali dan dihapus setelah 8-12 jam. Bila belum sembuh diulang setelah satu minggu. Karena dapat menimbulkan sensasi panas, penggunaan Permetrin 5% tidak dianjurkan pada bayi dibawah umur 2 bulan.
2.  Ivermectin ( Stromectol )
Obat yang dapat digunakan selain Permetrin 5% adalah Ivermectin.Obat ini merupakan obat yang dapat digunakan meskipun kurang efektif dibanding dengan Permetrin 5 %.Dosis dari obat ini adalah 200 mcg/kg.Jika masih diperlukan penggunaan dapat diulangi dalam 2 minggu. 
3. Sulfur presipitatum 4-20% salap/krim
Hanya efektif terhadap stadium dewasa (> 3 hari) bau, mengotori pakaian, kadang iritasi, aman untuk bayi 
4. Gamabenzenheksaklorida (gameksan) 1%  krim/losio
Efektif terhadap semua stadium, Jarang iritasi, Tidak dianjurkan untuk anak < 6 th dan wanita hamil karena toksis terhadap SSP  
5. Krotamiton 10% krim/losio.
Antiskabies dan antigatal, Jauhkan dari mukosa.

Penyakit Manusia yang Disebabkan Walet (Part I)

A. Flu Burung 

Penyakit Avian Influenza pada  manusia banyak menyerang anak-anak di bawah usia 12 tahun, namun orang dewasa juga bisa terkena Penyakit Avian Influenza. Hampir separuh kasus flu burung pada manusia menimpa anak-anak, karena sistem kekebalan tubuh anak-anak belum begitu kuat. 
Gejala
Gejala manusia yang terinfeksi flu burung menunjukkan gejala seperti terkena flu biasa. Diawali dengan demam, nyeri otot, sakit tenggorokan, batuk dan sesak napas. Dalam perkembangannya kondisi tubuh sangat cepat menurun drastis. Sebagian besar penderita mengalami produksi dahak yang meningkat, di antaranya dahak bercampur darah.
Pengobatan
Sebenarnya pengobatan penyakit ini belum ada obat yangefektif. Penderita hanya akandiberi untuk meredakan gejala yang menyertai penyakit flu, seperti demam tinggi, batuk atau pusing. Amerika Serikat telah merekomendasikan 2 jenisobatantiviral untuk pengobatan dan pencegahan influenza. Jenis obattersebutdiantaranya adalah M2 inhibitors (amantadine and rimantadine) danneuraminidase inhibitors (oseltamivir and zanimivir).
B. Penyakit Diare

Penyakit diare adalah suatu kondisi dimana seseorang akan mengalami kehilangan cairan tubuh sehingga menyebabkan dehidrasi tubuh. Diare dapat disebabkan infeksi bakteri, parasit, jamur.
Gejala
Gejala diare adalah tinja yang encer dengan frekuensi 4 kali atau lebih dalam sehari, yang kadang disertai: muntah, badan lesu atau lemah, tidak nafsu makan, darah dan lendir dalam kotoran. 
Pengobatan
Upaya pengobatan diare dengan cara, diberikan satu bungkus oralit yang dapat digunakan untuk membuat 200 ml (1 gelas) larutan oralit. Cara pemberiannya: 
1. Anak umur dibawah 12 bulan, 3 jam pertama diberikan 1,5 gelas dan setiap kali buang air besar diberikan 0,5 gelas larutan oralit.
2. Anak umur 1 – 5 tahun, 3 jam pertama diberikan 3 gelas dan setiap kali buang air besar diberikan 1 gelas larutan oralit.
3. Anak umur 5 – 12 tahun, 3 jam pertama diberikan 6 gelas dan setiap kali buang air besar diberikan 1,5 gelas larutan oralit.
4. Anak atau orang dewasa umur lebih dari 12 tahun, 3 jam pertama diberikan 12 gelas dan setiap kali buang air besar  diberikan 2 gelas larutan oralit. 

Walet Sebabkan 24 Macam Penyakit

Dikutip dari Kaltim Post, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Samarinda tidak merekomendasikan rumah sarang burung walet berada di tengah kota, sebab dapat menyebabkan 24 jenis penyakit yang menyerang otak, syaraf, dan penyakit lainnya yang ada pada burung walet. “Saya sarankan jangan di tengah kota. Apalagi kalau kebersihannya tidak terjaga. Bisa sebabkan 24 penyakit yang cukup berbahaya. Kecuali kebersihannya dapat dijaga ya tidak apa-apa,” terang Kepala DKK Samarinda Nina Endang Rahayu. Meski dapat menyebabkan 24 jenis penyakit, namun hingga kini belum ada laporan mengenai warga Samarinda yang terkena penyakit tersebut. ”Sampai saat ini masih aman. Belum ada laporan penyakit terkait walet,” tambahnya. Dari beberapa literatur keluaran Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), burung walet dapat menyebabkan penyakit pada manusia jika letak kandang tidak sesuai aturan. Penyakit tersebut disebarkan melalui air liur, napas, dan kotoran walet. Orang yang terkena virus dari burung walet biasanya merasa pusing, lemas, dan lelah. Jika virus menyerang syaraf, penyakit yang ditimbulkan sangat berbahaya dan menyebabkan kelumpuhan. Karena itu, LIPI menyarankan rumah yang digunakan sebagai sarang burung walet harus berada jauh dari pemukiman penduduk. Menurut peneliti LIPI Nurjito, tidak banyak orang yang tahu tentang penyakit yang disebabkan burung walet ini. Karena nilai ekonomisnya yang besar, banyak yang tidak peduli dengan penyakit yang ditimbulkan.
Tetapi, ada kasus di beberapa daerah terkait pengembangbiakan burung walet di rumah. Misalnya di Provinsi Bangka Belitung, warga menghancurkan satu rumah karena diindikasikan menjadi penyebab flu burung. Warga Lampung juga mengeluhkan pusing dan lemas. Mereka menuduh sarang burung walet yang terletak beberapa meter dari rumahnya sebagai penyebab. Idealnya, pengembangan rumah sebagai sarang burung walet dilakukan di dataran rendah dengan ketinggian maksimum 1.000 m dpl. Rumah burung walet juga baik dibangun di daerah persawahan, padang rumput, hutan-hutan terbuka, pantai, danau, sungai, dan rawa-rawa. Namun dalam implementasinya, banyak peternak burung walet yang membuat sarang walet di tengah masyarakat. Kebutuhan akan sarang burung walet yang terus meningkat setiap tahunnya membuat bisnis ini sangat menarik.
 Walet yang membuat sarang dengan air liur (saliva) merupakan jenis yang paling banyak dikembangbiakkan, sebab sarang inilah yang dapat dimakan dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Sarang tersebut biasanya dimasak untuk campuran obat tradisional atau makanan mewah. Jenis walet di Indonesia yang sarangnya dapat dimakan, yakni walet sarang putih (Aerodramusfuciphagus) dan walet sarang hitam (Aerodramusmaximus). Ketakutan ini berdasarkan laporan warga yang merasa resah terhadap keberadaan 6 bangunan rumah yang berfungsi sebagai sarang burung walet di Jalan Gelatik. Mereka meminta Pemkot Samarinda melakukan pemeriksaan dan meninjau kembali izin rumah tersebut. Warga resah keberadaan rumah walet di tengah-tengah pemukiman itu dapat menyebabkan penyakit flu burung. (berbagai sumber)

Burung Walet

     
Burung Walet merupakan burung pemakan serangga yang sifatnya suka   hidup berkelompok dan terbang suka meluncur. Burung ini berwarna gelap, terbangnya cepat dengan ukuran tubuh kecil, dan memiliki sayap berbentuk sabit yang sempit dan runcing, kakinya sangat kecil begitu juga paruhnya dan jenis burung ini tidak pernah hinggap di pohon. Burung walet ini ditemukan adanya jamur maupun bakteri yang menyebabkan penyakit pada manusia. Jamur dan bakteri itu antara lain, Aspergillusfumigatus, Aspergillusflavus, Aspergillusniger, Fusarium, Penicillium, Rubella, Sarcoptesscabiei.
Peneliti burung dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Mas Nurjito, penyakit tersebut disebarkan melalui air liur, napas, dan kotoran walet.

Sistem Pakar


Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut (Martin dan Oxman, 1988)
. Sistem pakar dirancang agar dapat melakukan penalaran seperti layaknya seorang pakar pada suatu bidang keahlian tertentu. Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli. Tujuan pengembangan sistem pakar sebenarnya bukan untuk mengantikan peran manusia,tetapi untuk mensubsitusikan pengetahuan manusia kedalam bentuk sistem,sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.
Ciri dan karateristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1.    Pengetahuan sistem pakar merupakan suatu konsep, bukan berbentuk numeris. Hal ini dikarenakan komputer melakukan proses pengolahan data.
2.   Secara numeric sedangkan keahlian dari seorang pakar adalah fakta dan aturan-aturan,bukan numerik.Pengetahuan sistem pakar merupakan suatu konsep, bukan berbentuk numeris. Hal ini dikarenakan komputer melakukan proses pengolahan data.
3.   Informasi dalam sistem pakar tidak selalu lengkap,subyektif,tidak konsisten,subyek terus menerus berubah dan tergantung pada lingkungan sehingga keputusan yang diambil bersifat tidak pasti dan tidak mutlak “ya” atau “tidak” akan tetapi menurut ukuran kebenaran tertentu.
4.   Kemungkinan solusi sistem pakar terhadap suatu permasalahan adalah bervariasi dan mempunyai banyak pilihan jawaban yang dapat diterima, semua faktor yang ditelusuri memiliki ruang masalah yang luas dan tidak pasti.
5.  Perubahan atau pengembangan pengetahuan dalam sistem pakar dapat terjadi setiap saat bahkan sepanjang waktu sehingga diperlakukan kemudahan dalm modifikasi sistem untuk menampung jumlah pengetahuan yang semakin besar dan semakin bervariasi.
6.  Pandangan dan pendapat terhadap sistem pakar tidaklah selalu sama,yang oleh karena itu tidak ada jaminan bahwa solusi sistem pakar merupakan jawaban yang pasti benar. Setiap pakar akan memberikan pertimbangan-pertimbangan berdasarkan faktor subyektif.
7.  Keputusan merupakan bagian terpenting dari sistem pakar.Sistem pakar harus memberikan solusi yang akurat berdasarkan masukan pengetahuan meskipun solusinya sulit sehingga  fasilitas informasi sistem harus selalu diperlukan.